🪩 Cara Menawarkan Kartu Kredit Lewat Telepon
PercakapanTelepon Bahasa Inggris: Menawarkan Kartu Kredit Berikut adalah contoh-contoh percakapan dalam bahasa Inggris di mana seorang pegawai bank menawarkan kartu kredit pada calon kostumernya melalui telepon. DIALOGUE 1 Leo : Hello (Halo) Bank Clerk: Hello, Sir. Is this Mr. Leo? (Halo, Pak. Apakah betul ini Pak Leo?) Leo: Yes, this is he.
Terakhir diperbarui: 4 Desember 2023. Dengan layanan perbandingan gratis terbaik Financer.com, Anda bisa menemukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) terbaik di Indonesia. Bandingkan semua produk pinjaman tanpa agunan dengan cepat dan mudah secara gratis. Jumlah pinjaman mulai dari Rp500 ribu hingga Rp500 juta. Isi formulir pendaftaran hanya dalam
Jakarta, CNBC Indonesia - Penipuan lewat telepon dan WhatsApp mengatasnamakan BCA dan iklan akun BCA palsu kerap terlihat di media sosial khususnya Instagram. Para penipu akan menawarkan program upgrade dari nasabah BCA Solitaire dan Prioritas atau menawarkan aplikasi kartu kredit BCA hingga ganti ke kartu cip.
Jakarta, TopBusiness – Belakangan ini, marak penipuan melalui telepon atau WhatsApp yang mengatasnamakan BCA dan iklan Akun BCA Palsu di media social, khususnya di Instagram yang menawarkan program upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas. Selain itu, terdapat penipuan yang menawarkan apply kartu kredit BCA atau ganti ke kartu chip dengan tujuan penipuan pada aplikasi […]
Setelah mendapat reply SMS dari 3355 berisi kode OTP, lanjutkan aktivasi PIN melalui Mandiri Call. c. Hubungi Mandiri Call di 14000, masukkan nomor kartu kredit dan tanggal lahir, kemudian tekan 2 untuk Pembuatan PIN kartu kredit, masukkan kode OTP dan buat 6 digit PIN sesuai keinginan, kemudian konfirmasi PIN tersebut.
Jika sudah menerima kartu kredit ini, disarankan untuk segera melakukan aktivasi supaya kartu kredit tersebut dapat digunakan. Aktivasi dapat dilakukan sendiri melalui online maupun dengan mendatangi langsung kantor bank yang menjadi tempat pengajuan. Untuk aktivasi Kartu Kredit BCA bisa melalui BCA mobile, Halo BCA di 1500888 atau melalui SMS.
Karenakartu kredit dan debit begitu banyak digunakan sebagai bentuk pembayaran utama, mereka dapat digunakan untuk penipuan dan pencurian identitas.Karena penggunaan yang luas ini, orang menjadi santai dalam menangani kartu kredit dan debit mereka, dan itu membuat mereka rentan terhadap konsekuensi dari sikap santai itu. Namun, jika Anda berfokus untuk lebih waspada terhadap kemungkinan
Bank BRI menawarkan cara membuat kartu kredit yang mudah, namun fasilitasnya maksimal. Sebagai rekomendasi kartu kredit terbaik, kamu bisa mempertimbangkan kartu kredit BRI Touch Silver. Kartu kredit eksklusif ini diperuntukkan bagi kalangan muda perkotaan yang aktif, antusias, modern, dan kreatif.
1 Phising. Phising merupakan suatu metode penipuan dengan cara mengelabui target dan bermaksud untuk mencuri akun target dengan tujuan tertentu.Phising dapat dilakukan via telepon atau email dengan berbagai macam modus.. Contohnya adalah menawarkan pengajuan kartu kredit baru dan pihak penipu biasanya akan meminta data-data Anda seperti nama, alamat, nomor handphone, hingga nomor kartu kredit
. kartu kredit. Buchori - Mulai kemarin 6/8, Otoritas Jasa Keuangan resmi memberlakukan aturan Nomor 1/ tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. Aturan ini mengharuskan para pelaku usaha jasa keuangan PUJK, atau perusahaan yang menawarkan kartu kredit, atau layanan kredit atau jasa lainnya, agar menangani pengaduan konsumen secara cepat, sederhana, dengan biaya ini muncul, diantaranya setelah konsumen ramai-ramai, mengeluhkan teror yang dilakukan industri jasa keuangan dalam menawarkan produk kreditnya, terutama kartu kredit yang mengganggu privasi serta tidak mengindahkan kaidah sopan-santun. Serta ada penipuan promosi yang dilakukan jasa keuangan. Menurut OJK , aturan tersebut keluar agar masyarakat tidak terjebak upaya perusahaan yang menawarkan seperti produk keuangan yang tidak menjadi kewenangan pengawasan OJK . Pengalaman, dari kasus investasi yang diduga illegal sering menawarkan investasi dengan bunga atau imbal hasil yang di luar batas kewajaran padahal kenyataannya perusahaan ini tidak diberikan izin dan pengawasannya tidak dilakukan oleh OJK . "PUJK, menyediakan ringkasan informasi produk dan/atau layanan jasa keuangan yang memuat manfaat, biaya dan risiko," kata Direktur Direktorat Pengembangan Kebijakan Perlindungan Anto Prabowo dalam rilisnya, Rabu 6/8. Lantas aturan seperti apa, yang diatur OJK , berikut rangkuman dari 5 halaman Pencarian data nasabah harus legal ilustrasi marketing. Nasabah sering kali tiba-tiba mendapatkan telepon, sms atau email penawaran suatu produk. Padahal, nasabah tidak pernah memberikan nomor kontak atau alamat surel pada industri jasa dalam aturan anyar OJK , industri jasa keuangan atau pihak ketiga yang menawarkan produk keuangan dilarang seenaknya menggunakan data nasabah untuk promosi. Di aturan ini tercantum, data Konsumen dan/atau masyarakat harus didapatkan oleh PUJK setelah melalui persetujuan bahwa Konsumen dan/atau masyarakat bersedia menerima penawaran menggunakan sarana pribadi seperti telephone, sms atau email. [arr]Baca juga 3 dari 5 halaman Waktu promosi harus beradab Ilustrasi ATM dan kartu Kredit. Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan mengatur, dalam berhubungan dengan konsumen khususnya melalui sarana pribadi dalam bentuk antara lain telephone, sms atau email harus, perusahaan yang menawarkan jasa keuangan, sejak dari awal, harus menyampaikan permohonan izin untuk dapat menawarkan produk dan/atau layanan jasa keuangan"Khususnya penawaran melalui telephone wajib memperhatikan kewajaran waktu menghubungi Konsumen kecuali telah melalui perjanjian terlebih dahulu dengan konsumen/atau masyarakat," tulis aturan tersebut. Baca juga 4 dari 5 halaman Wajib rekam pembicaraan Ilustrasi operator telepon. ?2014 Penawaran jasa keuangan pada konsumen terhadap suatu produk, yang dilakukan melalui telpon, terlebih dahulu harus seizin target konsumen terlebih dahulu. Setelah penawaran yang disertai dengan permintaan persetujuan konsumen dan/atau masyarakat, jasa keuangan wajib merekam pembicaraan tersebut dan disimpan oleh PUJK dalam kurun waktu selama pemanfaatan produk dan/atau layanan tersebut. Baca juga 5 dari 5 halaman Tidak boleh ada paksaan Ilustrasi promosi. ?2014 Business Images Industri keuangan, lewat aturan yang dikeluarkan OJK , dilarang mencantumkan klausul baku yang memberikan hak kepada pelaku usaha jasa keuangan, untuk melakukan penawaran untuk kepentingan komersial lainnya, yang tidak berhubungan dengan produk dan atau layanan yang dikeluarkan oleh PUJK. Pelaku usaha jasa keuangan, hanya dapat memberikan pilihan kesediaan atau tidak untuk menerima penawaran baik untuk produk dan atau layanan yang dikeluarkan oleh perusahaan lain, yang masih dalam group perusahaan dari PUJK. Baca juga
Seberapa sering kalian menerima telepon dari nomor yang tidak kalian kenali, tapi kalian putuskan tetap menerima panggilan telepon tersebut? Kadang kalian berpikir, mungkin ini panggilan darurat, atau ada kawan lama menghubungi. Sayangnya, dunia nyata tidak seideal kalian menyatapa "Halo, ini siapa ya?" terdengarlah suara ramah yang khas, memanggil kalian dengan sebutan pak atau bu, lalu menawarkan kartu kredit, pinjaman tanpa agunan, asuransi, TV kabel, dan berbagai jasa lainnya. Jika kalian tak lihai ngobrol sama orang baru, sosok di ujung telepon pasti akan mendominasi pembicaraan, lalu merayu kalian habis-habisan agar mau menjadi nasabah produk yang itu memang sosok yang terlatih menjual kepercayaan hanya bermodal suara. Sebutan profesinya adalah kita dan telemarketer bagaikan pisau bermata dua. Kadang, kalau mood sedang bagus kita akan sabar meladeninya sekalipun belum tentu kita setuju pakai produknya. Tapi tak jarang kita jengah, bahkan jadi emosi, karena sosok di seberang telepon sana gigih sekali telemarketing di Indonesia sempat terhenti pada pertengahan 2014, setelah direktur Literasi dan Edukasi Otoritas Jasa Keuangan OJK mengeluarkan peraturan larangan penawaran produk atau pelayanan jasa keuangan melalui layanan pesan pendek SMS atau telepon tanpa persetujuan konsumen. Pasalnya, sempat marak penipuan via telepon mengatasnamakan bank. Sekarang bisnis macam ini kembali lancar, selama perusahaan bank yang menggunakan layanan telemarketing terdaftar dalam ini membutuhkan militansi tersendiri demi mendapat jawaban “Ok, saya setuju” dari calon nasabah. Penolakan sudah jadi makanan sehari-hari, namun karenanya mereka sangat paham cara memengaruhi psikologi manusia hanya berbekal kata-kata. Telemarketer juga harus punya kendali diri tingkat dewa, karena sering upaya mereka menelepon ditanggapi makian. Jagat dunia twitter sempat diramaikan unggahan cerita soal pekerja telemarketing tunanetra, yang menyadarkan banyak netizen jika metode pemasaran telepon adalah profesi biasa, sebaiknya tak direndahkan atau dimusuhi terlalu serupa diucapkan Nay saat kami temui di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat. Telemarketer sadar, kadang orang yang menolak keras sedang dalam kondisi hati tak bagus, atau memang kurang berjodoh saja. "Setiap dibentak calon nasabah, saya percaya watak aslinya tidak seburuk itu. Kemungkinan memang logat asal daerahnya yang sudah seperti itu, jadi ini hanya soal suasana hati kita bagaimana melayani customer sebaik mungkin," ujar pemuda 23 tahun yang lebih dari setahun menjalani profesi beserta koleganya Vida bersedia menceritakan seluk beluk profesi telemarketer pada VICE. Demi menghormati kode etik, mereka hanya mengenalkan nama panggilan dan tidak bisa menyebutkan nama perusahaan dan bank tempat mereka cuplikan obrolan kamiVICE Halo teman-teman. Kenapa kalian mau menekuni profesi telemarketing? Nay Awalnya saya tuh kerja di call center, terus punya teman yang profesinya telemarketing, dia cerita kalau jadi telemarketing itu selain dapat gaji, juga bisa dapat insentif. Wah berarti saya enggak cuma bisa dapet gepokan aja nih, tapi bisa dapet uang lebih. Terus pekerjaannya lebih aman, kita enggak ketemu secara langsung sama calon nasabah atau debitur, kan ada tuh direct marketing yang kita sendirian secara langsung ketemu calon nasabah. Kalau orangnya baik enggak masalah. Kalau jahat, bisa kena marah kita. Sementara lewat telepon, mau dia baik atau jahat kan lewat telepon, jadi ngerasa aman. Yang penting perusahaan tempat saya kerja sudah terdaftar secara OJK, saya menawarkan program yang memang sudah ada profesionalitas dari perusahaan itu sendiri. Vida Kalau saya, di markerting sendiri sudah lama. Karena tantangan baru di dunia telemarketing lebih kayak seni menjual suara’ sih, suara pertama itu yang memberikan kesan sampai tutup telepon terakhir, suara yang bisa menarik customer itu sendiri, kita harus bikin suasananya itu semenarik mungkin, walaupun kami lagi galau, tetap butuh presentasi yang kuat. Ada tantangan yang luar biasa buat saya pribadi, itu sih sebabnya saya menekuni profesi kalian dilatih seni bicara dulu sebelum melakoni profesi telemarketing menawarkan produk kartu kredit atau asuransi? Nay Ada, karena kita ada program dan produk yang harus kita jual, harus ada training dulu untuk mendalami, setelah itu kita mendengarkan senior membahas cara ngomongnya. "Oh caranya senior menawarkannya kayak gitu ya, oh nada suarannya kayak gitu, kok dia bisa ya closing debitur sebanyak itu."Terus ada pelatihan apa yang boleh kita katakan dan tidak boleh kita katakan, dan penjelasan program secara mendalam. Apa yang kita sampaikan itu direkam dan jadi bukti debitur tersebut mendapatkan penawaran terbaik. Untuk lamanya training, kurang lebih sih dua minggu sampai satu sehari seberapa banyak kalian menelepon berapa calon nasabah? Nay Kita biasanya sih sehari bisa menelepon 50 sampai 60 calon nasabah per hari, itu hanya yang berhasil ngobrol, belum termasuk yang enggak diangkat. Kalau total sama yang enggak diangkat bisa sampai 130 nomor calon nasabah yang kita hubungi per hari. Menelepon calon nasabah dari pagi jam sampai sih cara kalian mendapat nomor telepon nasabah? Vida Dari sistem, kita sudah ada datanya, data keluarganya, data rumahnya, data profesinya, jadi datanya memang sudah ada di pocket computer kita. Data dari pihak manajemen kami langsung, kami di bagian telemarketingnya sendiri emangnya percaya menawarkan produk lewat telepon bisa efektif? Nay Efektif lho, karena enggak semua orang punya waktu ya, memang setiap perusahaan jasa keuangan memilki cabangnya masing-masing di setiap daerah, cuma enggak semua orang punya waktu datang ke cabang tersebut. Dengan adanya telemarketing, orang yang enggak punya waktu bisa kita telepon, kalau dia memang membutuhkan program yang kita tawarkan, jadi efektif buat calon video VICE saat mewawancarai lelaki yang menekuni profesi tak biasa sebagai penyedia jasa sedot WCSeberapa sering kalian salah sambung pas bekerja? Nay Sehari bisa 1-5 kali tiap harinya bisa salah sambung, tapi enggak sering banget. Paling emang karena human error sih, salah tulis telepon kalian dianggap calon pelanggan sebagai upaya menipu? Nay Debitur kadang ada yang merasa takut sama kita, karena punya pengalaman ditipu oknum, mereka jadinya menyamaratakan. Kita cuma bisa meyakinkan saja, kalau kita memang tidak ada niatan buruk, toh kita enggak meminta apapun, kita hanya minta persetujuan verbal saja. Karena kalau penipu biasanya minta terburuk dari pelanggan yang pernah kalian terima kayak gimana? Nay Baru "Halo…" langsung ditolak, itu paling tai sih, karena sudah tahu kita dari mana gitu, mungkin sudah hafal [telemarketer] yang telepon. Baru dihubungi dia langsung ngomong, “Oh dari perusahaan A, mau nawarin ini ya? Enggak usah, saya enggak butuh." Nolaknya enggak enak banget, dari pengalaman di perusahaan sebelumnya sampai sekarang kayak gitu. Vida Paling kesel banget itu di PHP-in [Pemberi Harapan Palsu] calon nasabah. Biasanya respons pertama ke kita baik, kita menganggap ada kemungkinan dia mau, terus pas di telepon lagi berulang kali, tiba-tiba enggak jelas gitu dan akhirnya menolak. Karena kita jadi terlalu fokus sama dia, buang waktu. Padahal masih banyak calon nasabah lain yang harus kalian dijahili pelanggan saat telepon? Nay Banyak, karena kita via telepon, dan punya nama online telemarketing masing-masing, kita enggak menggunakan nama pribadi, sering nama kita disangka cewek. Padahal kita cowok, misalkan nama saya Asrafil, tapi dia manggilnya Aurel, kayak gitu, kan enggak mungkin kita nyebut dengan lengkap "Saya Mas Asrafil”, calon nasabah “Oh iya, Aurel, iya Mbak”, enggak mungkin juga saya bilang “Maaf, saya bukan Mbak." Mereka menganggap saya Perempuan, mungkin karena suara saya terlalu rendah atau gimana ya, sampai ada yang ngegodain "Mbaknya masih jomblo?" atau "Mbaknya gimana kabarnya?" Vida Saya pernah ketemu calon nasabah yang takut sama istrinya, jadi setelah saya menawarkan, dia diskusi dulu sama istrinya, ya sudah kita tunggu. Biasanya nanti kita telepon lagi si calon nasabah, terus katanya “Iya nih Mbak, saya enggak boleh." Saya jawab, "Loh emang kenapa Pak? Kan katanya Bapak sudah setuju?" Terus dia bales gini "Iya, tapi saya takut sama istri saya Mbak, sudah diancem." Itu sih pengalaman paling telepon calon nasabah yang ternyata keluarga atau teman sendiri? Nay Kalau kenal orang yang mau kita telepon, kita otomatis tahu lebih dulu, karena kita sudah lihat data calon nasabahnya. Mau saudara sekalipun, kita harus tetap formal, jangan sampai mereka tahu siapa kita. Paling saat telepon, misalnya calon nasabah menebak-nebak "Kamu A ya?", saya balas “Bukan Pak, saya dari perusahaan ini." Karena hanya suara, jadi mungkin ada kemiripan sama orang lain. Namanya juga telemarketing, tele itu suara. Beda nama dan urusan lagi kalau video call. Pertanyaan Penting adalah kolom VICE mengajak pembaca mendalami wawancara bersama sosok/profesi jarang disorot, padahal sepak terjangnya bikin penasaran. Baca juga wawancara dalam format serupa, dengan topik dan narasumber berbeda, lewat tautan berikut10 Pertanyaan Bikin Penasaran yang Ingin Kalian Sampaikan Pada Ahli Kung Fu di Jakarta10 Pertanyaan Unik yang Ingin Kamu Ajukan Kepada Anggota Freemason10 Pertanyaan Penting yang Ingin Kamu Ajukan Untuk Pawang Harimau
cara menawarkan kartu kredit lewat telepon